Selasa, 12 Februari 2013

Keindahan Malam Gedung Merdeka


Imagel
Bandung adalah salah satu kota di Indonesia dengan julukan kota kreatifnya, di Bandung banyak anak muda yang sangat kreatif mengexpose eksistensi kreatifitas yang mereka miliki, entah itu melalui musik yang beregam, photography, atau bahkan seni lukis kontomporer yang di setiap sudut kota bandung terpampang hasil karya dari tangan-tangan mereka, selaiin itu Kota ini dikenal dengan sebutan “Paris Van Java”, di masa kolonial karena pada masa itu arsitektur bangunan kota ini di rancang mengikuti gaya arsitektur eropa pada zaman itu, dengan tujuan memberikan kesan mirip dengan negara para penguasa kolonial dahulu, namun dari persepsi saya Bandung masih memegang julukan sebagai “paris Van Java” karena, tata bangunan tua yang masih berdiri kokoh di tengah bangunan dengan arsitektur modern yang mulai mendominasi.
salah satu bangunan tua dan bersejerah di Kota ini adalah Gedung Merdeka, yang terletak di jalan Asia Afrika Bandung, bangunan dengan sejarah yang tidak dapat di pisahkan dari negara ini, karena bangunan ini ketika pemerintahan presiden soekarno, gedung ini pernah di jadikan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955. Kini gedung ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan non-blok atau (gerakan netral tanpa menginduk pada blok barat ataupun timur) pertama yang pernah digelar disini tahun 1955.
arsitektur bangunan ini dirancang pada tahun 1926 oleh dua arsitek Belanda  Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Keduanya adalah Guru Besar padaTechnische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung ITB), dua arsitek Belanda yang terkenal pada masa itu, Gedung ini kental sekali dengan nuansa art deco dan gedung megah ini terlihat dari lantainya yang terbuat dari marmer buatan Italia yang mengkilap, ruangan-ruangan tempat minum-minum dan bersantai terbuat dari kayu cikenhout, sedangkan untuk penerangannya dipakai lampu-lampu bias kristal yang tergantung gemerlapan. Gedung ini menempati areal seluas 7.500 m2.
sepenggal sejarah mengenai gedung Merdeka, bangunan dengan sejarah yang panjang dan arsitektur yang indah menjadikan bangunan ini menjadi daya pikat para wisatawan bila berkunjung ke kota ini, bukan hanya para wisatawan saja yang tertarik untuk mengunjungi, bangunan ini tetapi warga Kota Bandung sendiri pun banyak yang berkunjung ke gedung Merdeka ini, untuk sekedar melihat-lihat, atau bahkan berfoto bersama, karena memang angel dan background bangunan ini sangat bagus bila di pakai untuk melakukan kegiatan photography, meskipun sedikit bias dengan keberadaan beberapa pedagang kaki lima yang mangkal tepat di depan gedung ini yang secara tidak langsung mengganggu pandangan keindahan bangunan ini,
malam itu ketika suntuk mulai menyerang karena aktifitas padat seorang mahasiswa yang di bombardir oleh tugas yang tidak manusiawi membuat gusar ketika inspirasi mulai pudar, secara kebetulan entah memang sudah skenario tuhan, dua teman saya mengirim pesan singkat, mengajak saya untuk hunting photo, tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui ajakan mereka, meskipun sedikit cemas ketika gerombolan hujan mulai menyerang karena saya berpikir, kurang nyaman rasanya mengambil foto pada saat di serang oleh pasukan air mata dewa, tapi beruntung setelah melewati jalanan Asia Afrika tangis sang dewa terhenti, kami pun berjalan mengitari sudut pusat Kota bandung tersebut mencari angel dan spot yang sempurna untuk mengambil gambar, sampailah kami di gedung meredeka, ketika itu suasana tidak begitu ramai hayanya terlihat beberapa orang pengunjung sedang mengambil beberapa foto dan terlihat beberapa pedagang yang biasa mengkal di sana, akhirnya kami pun mengambil spot untuk mengambil gambar di seberang gedung merdeka dengan objek, gedung Merdeka yang terhias oleh cahaya   lampu kendaraan yang melintas, kami pun melakukan persiapan dengan memasang tripod dan kamera tentunya setelah masing masing dari kami siap kami pun memulai aksi sambil di temani heningnya malam dan deru suara kendaraan bermotor yang melintas.
tanpa terasa waktu menunjukan pukul 24:00 tanda hari akan berganti, kami pun memutuskan untuk menyudahi hunting di Gedung Merdeka, tidak salah memang bila mener mener belanada bilang kota Bandung ini adalah Kota “paris Van Java” karena tata bangunan kuno yang masih kokoh menanti waktu tergerus opleh abrasi modernisasi.

sember;  imagoxandria


Tidak ada komentar:

Posting Komentar